Friday, January 25, 2013

Statement Control If Switch dan For

Statement IF
Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat).
Sintaks sederhana IF adalah
if (kondisi)
statement;

Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika kondisinya bernilai TRUE
(tidak sama dengan nol). Apabila statement yang akan dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi
if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}

Contoh sederhana penggunaan IF adalah untuk menentukan boleh tidaknya
seseorang melihat film bioskop. Seseorang diperbolehkan menonton jika usianya 17 tahun ke atas. Berikut ini program C++ nya:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
}

Statement IF juga dapat ditambahkan ELSE sebagai konsekuensi alternatif jika
kondisi tidak dipenuhi (FALSE). Sintaksnya:
if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}
else {
statement1;
statement2;
}

Anda dapat modifikasi program C++ untuk menentukan boleh tidaknya seseorang
menonton bioskop seperti di bawah ini:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
else cout << “Anda boleh menonton bioskop”;
}

Untuk menyatakan kondisi (syarat) yang akan dicek pada IF, Anda dapat
menggunakan operator logika dan operator relasional seperti yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Perhatikan contoh di bawah ini!
if ((a >= 2) && (b == 3))
{..}

Jangan Anda tuliskan
if (a >= 2) && (b == 3)
{..}

atau
if ((a >= 2) && (b = 3))
{..}

Perintah b = 3 merupakan assignment bukan relasional.
Catatan penting:
C++ selalu memperlakukan nilai tidak sama dengan nol sebagai TRUE dan nilai nol sama dengan FALSE. Oleh karena itu, dua perintah di bawah ini adalah identik.
if (bil % 2 != 0)
cout << “Bilangan ganjil”;
if (bil % 2)
cout << “Bilangan ganjil”
Selain itu, IF juga dapat berbentuk seperti di bawah ini.
if (kondisi1)
statement1;
else if (kondisi2)
statement2;
else if (kondisi3)
statement3;
..
else statement;

Statement SWITCH
Statement SWITCH juga berfungsi sama dengan IF. Perintah SWITCH sama
dengan perintah CASE OF dalam PASCAL.
Sintaks:
switch (variabel)
{
case value1 : statement1;
break;
case value2 : statement2;
break;
..
default : statement; /* optional */
break;
}

contoh penggunaan:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil;
clrscr();
cout << “Masukkan bilangan : “;
cin >> bil
switch (bil)
{
case 1 : cout << “Anda memasukkan bil. satu”;
break;
case 2 : cout << “Anda memasukkan bil. dua”;
break;
case 3 : cout << “Anda memasukkan bil. tiga”;
break;
default: cout << “Anda memasukkan bil selain 1, 2, dan 3”;
break;
}
}
Selanjutnya coba kalian hapus semua break program di atas dan kalian jalankan. Apa yang terjadi?? Keanehan akan muncul. Why ??

Statement FOR
Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan (seperti PASCAL).
Sintaksnya:
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
{
.
.
}
- Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)
- Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
- Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan
Contoh:
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}

NB: tipe data variabel a adalah integer Perintah di atas akan menampilkan teks Hello World sebanyak 5 buah. Perhatikan tanda a++. Apa maksudnya?
Selain berupa angka, pencacah perulangan juga dapat berupa karakter.
Contoh
for (huruf = ‘Z’; huruf >= ‘A’; huruf--)
{
cout << “Huruf abjad= “ << huruf << “\n”;
}

Perintah di atas akan menampilkan teks Huruf abjad = ... mulai dari Z sampai
dengan A. Perhatikan perintah huruf--
for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Perintah di atas akan menampilkan angka 1, 3, 5. Kok bisa? Perhatikan perintah angka+=2. Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n
(n diperoleh dari input).
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;

Operator Dan Statement C++

Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk:
- menjumlahkan dua nilai
- memberikan nilai ke suatu variabel (assignment)
- membandingkan kesamaan dua nilai.
A. Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk perhitungan dasar aritmatika. Operator ini antara lainimage

B. Tingkat Presedensi Operator Aritmatika
Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal
pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Berikut ini tingkat presedensi operator aritmatika (semakin ke bawah prioritas
makin rendah):
- (operator unary negatif)
* / %
+ -
C. Assignment Lanjut
Assignment merupakan proses pemberian nilai pada suatu variabel. Berikut ini
contoh-contohnya:
a = 1;
a = 2 + b;
a = 2 + (b = 1);
Contoh no. 3 di atas prosesnya adalah mula-mula b diberi nilai 1, kemudian
variabel a diisi dengan nilai penjumlahan 2 dan 1.
a = b = c = d = e = 1;
Contoh tersebut identik dengan:
e = 1;
d = e;
c = d;
b = c;
a = b;

D. Operator Increment dan Decrement
Bahasa C++ menyediakan operator yang disebut increment dan decrement.
Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel
sebesar 1.
image

Penempatan operator tersebut dapat di awal variabel atau di belakangnya.
Contoh:
x = x + 1;
y = y – 1;
dapat ditulis
++x;
--y;
atau
x++;
y--;
Secara sekilas tak ada perbedaan antara ++x dan x++ atau --y dan y—
Perhatikan contoh berikut ini:
r = 10;
s = 10 + r++;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;
bandingkan dengan
r = 10;
s = 10 + ++r;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;

E. Operator Majemuk
C++ menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan
operasi assignment, misalnya:
x = x + 2;
y = y * 4;
z = z / 5;
w = w – 8;
dapat ditulis
x += 2;
y *= 4;
z /= 5;
w -= 8;

F. Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Berikut ini macam – macam operator yang termasuk jenis ini.image
Hasil operasi relasi ini dihasilkan nilai benar atau salah.
Contoh:
nilai1 = 3 > 2;
nilai2 = 15 == 16;
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Hasil program di atas akan menampilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2
adalah 0 (salah).

G. Operator Logika
Operator ini digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih statement. Biasanya statement yang dihubungkan merupakan operasi relasional. Operator logika juga menghasilkan nilai logika benar atau salah. Macam-macamnya adalah:
image
Contoh:
nilai1 = (3 > 2) && (4 < 10);
nilai2 = !(15 == 15);
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Setelah di run, dihasilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2 adalah 0 (salah)

H. Fungsi-fungsi Matematika
C++ menyediakan beberapa fungsi khusus untuk perhitungan matematika.
Fungsi-fungsi ini memerlukan file header math.himage

Thursday, January 24, 2013

Program C++ Dasar

Belajar program C++ dimulai dengan memahami strutur progam. berikut hal – hal yang harus dipamahami untuk menguasai C++ lebih lanjut.

A. Listing Program Sederhana Hello World
Berikut ini contoh program C++ yang sederhana

#include <iostream.h>
void main()
{
cout << “Hello world.\n”;
}

Setelah dicompile dan dirun, hasilnya adalah muncul pada layar Hello World.

B. Fungsi main()
Program C++ memang tidak akan pernah lepas dari suatu fungsi/function. Hal ini karena merupakan ciri OOP. Sebuah program C++ minimal memiliki satu fungsi yaitu main(). Fungsi ini merupakan awal program utama. Tulisan main()
merupakan nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit dengan { dan } disebut blok (tubuh fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda awal blok dan } adalahtanda akhir blok. Seperti halnya dalam Pascal, { dalam Pascal identik dengan
BEGIN, sedangkan } identik dengan END. Perintah void bermakna bahwa fungsi main() tidak mengembalikan nilai/value.
Cara penulisan fungsi main() tidak mutlak seperti di atas. Berikut ini cara penulisan yang lain

#include <iostream.h>
int main()
{
cout << “Hello world.\n”;
return 0;
}

C. Statement
Perintah cout << “Hello world.\n”; merupakan salah satu contoh statement. Perintah tersebut digunakan untuk mencetak tulisan pada layar. Setiap statement harus diakhiri dengan ; Hal yang menjadi catatan penting di sini bahwa program C++ bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil dianggap beda.
Tanda \n digunakan untuk pindah baris.

D. File Header
Pada contoh di atas, iostream.h disebut file header. File header tersebut diperlukan agar perintah cout bisa dijalankan. Apabila file header tersebut dihapus, maka akan terjadi error. Untuk mengakses file header, digunakan perintah #include <file header>, atau #include “file header”. Dalam suatu program bisa jadi melibatkan lebih dari satu file header.
Catatan:
Perintah cout << “Hello world.\n”;
dapat diganti dengan printf(“Hello world.\n”);
Akan tetapi untuk bisa menggunakan printf diperlukan file header stdio.h

E. Menghapus Layar
Dalam C++, perintah clrscr() ; digunakan untuk menghapus/membersihkan layar. Perintah ini akan bisa dijalankan setelah ditambahkan file header conio.h

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
cout << “Hello world.\n”;
}

F. Komentar
Anda dapat menambahkan komentar pada program Anda. Berikut ini style untuk
menambah komentar.
// ----------------------------------
// ini adalah komentarku yang pertama
// ----------------------------------

atau
/* ----------------------------------
ini adalah komentarku yang pertama
---------------------------------- */